Minggu, 29 Oktober 2023

KOTBAH - KOTBAH

 1. MENGAPA SALIB

https://neksonministries.wordpress.com/2019/02/16/pemberitaan-tentang-salib-adalah-kekuatan-dan-hikmat-allah/

Bagi orang  percaya , Salib adalah hikmat dan kekuatan Allah  (I Kor 1:18). 



JPS , 30 Oktober 2023. 



2. RENDAH HATI

Kotbah Rm. Angga Indraswara,SJ


Sumber WAG _ Keluarga Besar Wela, diposting oleh Any

https://web.whatsapp.com/


******

3. COMPASSION

Kisah 2 orang  wisatawan  mampir di coffe  di Venisia Italia. 



JPS, 18 Juni 2024. 


4.    RAHMAT BAPTISAN      (Oleh:  Mgr. Kardinal Ignatius Suharyo,Pr)

https://www.youtube.com/shorts/VFZ8BuGXpmM

Ketika kita dibaptis , hidupnya dimasukkan , diikursetakan,  di dalam hidup Trinitaris  itu, dalam persekutuan Bapa, Putra dan Roh Kudus.   

Saya menggunakan  3 kata,  yaitu hominisasi, humanisasi, Difinisasi

 


Hominisasi:  Menjadi manusia. Kalau kita mempertimbangkan  teori evolusi, kita dulu  bukan manusia. Perkembangannya evolutif.  Nah, manusia itu tidak selalu  manusiawi watak-wataknya.  Maka terjadilah humanisasi., orang  menjadi semakin manusiawi.  Tetapi sebagai orang beriman, proses itu belum slesai, Proses puncak adalah  difinisasi,  manusia  menjadi semakin ilahi. 

Humanisasi : Manusia semakin manusiawi

Difinisasi: Manusia semakin menjadi ilahi. 

JPS, 9 Juli 2024. 


5. .......

https://www.youtube.com/watch?v=qeO4mYrt2XU


Ada cerita

Kisah Pertama. 

Seorang Ibu  guru  mengajar di kelas yang muridnya  punya latar belakang    beragam: Menado, Jawa, Papua. Ia mengajar murud kelas I. "Ini Ibu  Budi, lalu ia meminta  murid-murid  membaca tulisan itu. Ia meminta anak yang dari Menado: , Anak Menado membaca: Ini Ibu Budi.'."aoo, , kita tepuk tangan.  Lalu dia  meminta Yono -  dari Java  - untuk membaca: Ini Ipu  Pudi (loga  Jawa).  Lalu Ibu guru meminta  Frans, dari Pauan untuk membaca tulisan itu.  Frans membaca. "Ini Budi, dia punya mama,".  Ibu  guru bingung, dia meminta  untuk membaca ulang. Frans membaca: "Ini Budi, dia punya mama,.  Ibu guru marah lalu menjewer  telingan Frans, Frans menangis.  

Pesan cerita: Kita menjadi formator, artinya membentuk anak-anak. Tapi anak-anak buka  kertas kosong. Ada yang  sudah memmbentuk  mereka lebih dahulu.  Mereka  punya pikiran, perasaan, kehendak. Mereka sudah diformat senelumnya.  Kita tinggal melanjutkan format itu agar sesuai dengan cita-cita kita, cita-cita Gereja yakni " menyampaikan kabar gembira, sebagaimana amanat Agung Yesus dalam Matius 28: 19.  Ini  tidak  mudah.  Mendidik anak-anak (formandi / seminaris tidak mudah.  Maka di tengah situasi sperti ini, kasih adalah jembatan penghubung.  Bila ada kasih maka beres. Kasih iu sabar, mirah hatri,  tak angkuh, tak dengki,  tak memegahkan diri,  (I Kor 13: 4).  

Kita ini  pengikut Kristus, kita adalah Kristus yang lain. Kita harus mengasihi Kristus. Pertanyayan Yesus kepada Petrus, Petrus, anak Yohanses , pakah engkau mengasihi aku?  (Yoh  21: 15 - 17). 

Tuhas  kita selaki formator bagaimana membuat anak didik bertumbuh menjadi lebih baik dalam pelbagai aspek (otak, otot, perilaku). 

Kita perlu mendidik mereka dengan kasih Kristus, kasih Allah .  Ada perbedaan kasih kita mnusia dengan kasih Allah.  Kasih Allah itu agapao (tanpa syarat), kasih  kuta phileo, itu bersyarat. 

Kita orang Katolik perlu mendidik  sesuai dengan kasih Allah, dalam diri Yesus Kristus. 


  • Yohanes 21:15-17:
    Yesus bertanya kepada Petrus, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" (dengan kata "agapao"). Petrus menjawab, "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau" (dengan kata "phileo"). Yesus bertanya lagi, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" (dengan kata "agapao"). Petrus menjawab, "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau" (dengan kata "phileo"). Kemudian Yesus bertanya untuk ketiga kalinya, "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" (dengan kata "phileo"). Petrus sedih karena pertanyaan ini dan menjawab, "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau" (dengan kata "phileo").
  • Makna kata "agapao" dan "phileo":
    Kata "agapao" (yang dipakai Yesus pada dua pertanyaan pertama) merujuk pada kasih yang ilahi, kasih yang tanpa syarat, kasih yang berkorban. Sementara "phileo" (yang dipakai Petrus) merujuk pada kasih persahabatan, kasih sayang, kasih yang lebih bersifat timbal balik menurut Badan Pengurus Pusat Gereja Bethel Indonesia.
  • Pentingnya pertanyaan ini:
    Pertanyaan ini penting karena menunjukkan bahwa Yesus ingin Petrus mengasihi-Nya dengan kasih yang sejati, kasih yang mendalam dan tanpa syarat, seperti kasih yang dimiliki oleh Yesus sendiri menurut Badan Pengurus Pusat Gereja Bethel Indonesia.
  • Tanggapan Petrus:
    Meskipun Petrus hanya bisa menjawab dengan "phileo", Yesus tetap menerima kasihnya dan menugaskannya untuk "menggembalakan domba-domba-Ku" (Yohanes 21:15-17).
  • Implikasi bagi orang percaya:
    Pertanyaan ini juga relevan bagi orang percaya, karena menuntut kita untuk mengasihi Yesus dengan segenap hati, pikiran, dan jiwa kita, bukan hanya dengan kasih yang terbatas.

.  ______

Kisah Kedua: Oma dan kambingnya dan kotbah pastor.

Seorang oma memelihara kambing jantan, berjenggot. Dia sangat mencintai  kambingnya.  Sayang  kambingya mati pada hari Jum'at. Dia tidak menjadiannya daging. Dia memperlakukan kambingnya seperti manusia.  Menutupinya dengan kaif putih, mendoakannya dan menguburkannya.  Lalu  hari minggu , dia ke Gereja untuk mengikuti Misa. Pastor Paroki berkobath sengan sangat   bersemangat, sambil jalan -jalan.  Pastor itu berjenggot. Saat pastor berkotbah  oma menangis. Pastor  berpikir tentu karena tersentuh oleh kotbahnya. Maka  dia  tambah  bersemangat dalam berkobah. Lalu saat selesai misa, pastor  menyalami umat.  Pastor penasaran dengan Oma yang menangis saat dia berkobah saat misa. Dia ingin tahu bagaian mana kotbahnya yang menyentuh sehingga dia menangis. Lalu Oma menjawab, Pasotr,  saya menangis  karena  mengingat kambing saya, yang sudah mati. Kambing saya  berjenggot seperti pastor. Ketika melihat pastor, saya mengingat kambing saya. Itu alasan saya menangis.  Kita kadang salah duga , salah reaksi terhadap aksi  orang,  salah kaprah  dengan maksud  orang. Untuk mendapatkan kepastian  butuh  konfirmasi. Jangan  merasa paling benar sendiri. Kita perlu  konformasi dan neyelaraskan  kenenaran yang obyektif, termasuk rec dan re check, supaya tidak terjebak dalm    subyektifisme. 

Kita hadir membawa atau mewartakan siapa?  

Kita  wewartakan Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.  Maka hidup kita harus mencerminkan Allah Tritunggal.  Hidup  kita  harus menghadirkan Alah, jangan menjadi kesaksian palsu.  

Kadang kita mewartakan diri dan ego  kita.  

Ada kisah lain. Seorang pastor paroki - asl Belanda yang bertugas di Maluku. Tahun 1983. . Saat misa  dia  menyanyikan aklamasi yang menjadi jawban  umat. " Tanamkanlah SabdaMu ya Tuhan , dalam hati kami.  Sebelumnya dia  sudah  melakukan latihan sebelum misa. Sayangnya saat misa dia menyanyikan  alamamasi umat. " Tanamkanlah SabdaMu ya Tuhan , dalam hati kami.".  Setelah itu dia menunggu jawaban umat, tetapi umat diam saja. Dia ulangi lagi tetapi  umat diam saja,, Dia marah. Jawab, jawab, jaab. Dia  berpikir, umat yang keliru.  Dia tidak menyeadi kekliruannya. Lalu  lectpr memberi tahunya, pastor,   umat diam  karena aklmasi atau bagian umat, pasotr sudah nyanyikan. Pastor lupa bagian pastor  sendiri.   Dia baru  sadar. "Oh ya...." . 

Sering kita memaksa sesuatu, tapi ternyata yang kita sampaikan itu salah, tetapi kita menganggapnya sebagai kebenaran.   Kita memaksa pendengar sebagai obyek yang harus menerima apa yang  kita sampaikan. Ternyata  itu tidak benar. Maka perlu berhati-hati. Maka  perlu belajar pada Yesus karena dia, "Kalan, kebenaran dan hidup.  Dia juga lemah lembut dan rendah hati. 


Ceritera ketiga ,  terakhir, 

Di kampung yang semua pendudduknya beragama Katolik, pada perayaan Pekan Suci ada  Tablo, drama  kish sengsara Yesus hingga kematianNya.  Ada seorang yang berperan sebagai  Yesus.  Saat skenario masuk pada bagian  Yesus menghembuskan nafas terakhir,  dan mengucapkan kata" Selesailah : sudah, tanda bahwa Yesus meninggal. .  Otang tunggu-tunggu dia mengucapkan kata  itu tetapi tidak ada, ternyata. dia   diserang semut merah pada ketiaknya, sementara  dia tidak bisa menghalaunya karena tangannya terentang . Dia sangat menderita. Dia berusaha  kasih kode kepada teman prianya  yang menjadi algojo untuk  menggaruk  ketiaknya sekaligus mematikan semut merah itu. Kose itu adalah "Eh..em..... Sayangnya  temannya  tidak melihat ke atas, sibuk tunduk ketanah karena manis  iba.  Lalu narator perpikir   dia tidak dengar, alu mengulari kisahnya, "Lalu Yesus berseru demngan suar  nyaring...... Tetapi  tetap  tidak ada suara.  Karena  dia sudah merasa tidak tahan dengan  gigitan semut  merah pada ketiaknya, dia turukan   tangan kanannya lalu m,enggaruk  ketiaknya. Orang beretak bereriak. "Yesus  gagal mati". 

Pesannya: Bukan hal-hal besar yang membuat kita gagal tetapi hal-hal kecil.   Itu baru serangan  semut kecil, apalagi bila serangan dari  kala Jenmgking  atau  binatang lebih besar lagi. 

Kita perlu mentingkirkan hal-hal kecil yang menghalangi kita intuk melaksanakan sesuatu yang lebih besar. 

Kita perlu keluarkan lebih dulu  balok di mata kita. Kita perlu diformat oleh Yesus lalu setelah itu baru kita memformat orang lain. 



JPS,  26 Juli 2025. 




Jumat, 20 Oktober 2023

AGEN GEREJA PENCINTA BUDAYA

 AGEN GEREJA PENCINTA BUDAYA


Pater Kosmas SMM, asal Dayak Kalimantan menari.


Penampilan Ptr Kosmas Smm asal Dayak di poco Hari ini di acara Resepsi Misa Sulung Pater Aris Dominggus SMM

Sumber  gambar: Rensy Ambang : WAG ALUMNI ST. KLAUS _  20 Oktober 2023. 



Kamis, 19 Oktober 2023

TIGA (3) NEGARA TANPA GEREJA DI DUNIA

 TIGA (3) NEGARA TANPA GEREJA  DI DUNIA

  1. Maldives (Maladewa): Maldives menerapkan  sariat Islam dengan ketat. Ada 0,3 % orang Kristen di sana. 
  2. Arab Saudi:  Ada banyak warga Kristen, terutama kaum Imigran dari Philipina  dan India.  Ada 6 % orang Kristen di sana. 
  3. Somalia:  Somalia di  Afrika Timur. Ada 3 gedung gereja. Pada 2017 ada penolakan terhadap gereja karena intoleransi.  Ada Kathedral Mogadishu  dan Gereja  St. Katolik St. Antonis Somalia  
https://www.youtube.com/watch?v=Y5xwD1TcjRQ



Selasa, 17 Oktober 2023

TEKS ALKITAB

 TEKS ALKITAB

Kalau Yesus adalah Allah, Mengapa Yesus beseru: “Allahku,  Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (  "Eli, Eli Lama Sabakhtani”? (Lukas Matius 27:46; Markus 15:34?

Diposkan pada25 Oktober 2017
https://imanyonggi.wordpress.com/2017/10/25/kalau-yesus-adalah-allah-mengapa-yesus-beseru-eli-eli-lama-sabakhtani/

Pertanyaan : Dari kata-kata Yesus jelas bahwa di atas salib Ia ditinggalkan oleh Allah, tetapi Allah yang mana? Terus kalau Yesus adalah Allah mengapa Dia harus berseru: “Eli Eli Lama Sabakhtani” (Lukas Matius 27:46; Markus 15:34?

Injil Matius 27:46 mengatakan : “Eli, Eli, lama sabakhtni”? artinya”Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Injil Markus 15:34 mengatakan: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani”? artinya ‘ Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Keterangan: 

Versi Injil Matius menggunakan  bahasa Yunani ditulis sebagai berikut : eli eli lema sabakhthani. Bahasa Aram dari kalimat Matius adalah “eli eli lma svaqtani.” 

Versi Injil Markus hampir sama tetapi menggunakan bahasa Aram dengan memulai  ‘elohi elohi” dalam LAI “Eloi, Eloi,….”.

Mazmur 22:1-3 mengatakan : “…….Allahku, ya Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” bahasa Ibrani yang kanonik (resmi) adalah “eli eli zabtoni”

Yesus tidak mengutip dari sumber Ibrani yang kanonik tetapi Ia menggunakan sebuah terjemahan dalam bahasa Aram.

Jawaban:

1. Yesus Kristus lahir dan dibesarkan dalam masyarakat orang Yahudi maka Ia tidak akan mengatakan suatu kalimat tanpa tujuan. Kalimat “Eli Eli Lama Sabakhtani” adalah kalimat ke 4 dari 7 perkataan Yesus. Perkataan Yesus tidak secara kebetulan diucapkan tetapi memang menggenapi nubuat dalam kitab Mazmur 22:2 bahkan mengutip dari ayat Mazmur 22:2 (Lihat Lukas 24:44). Sekaligus Mazmur 22:2 sering diucapkan oleh masyarakat Yahudi sebagai ungkapan doa pada masa kesukaran dan penderitaan.

2. Awalnya, dalam Yohanes 10;30 mengatakan “Aku dan Bapa adalah satu”. Dalam Yohanes 14:10 Yesus berkata: Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku….Bapa yang diam di dalam Aku…mereka tak dapat dipisahkan oleh apapun kecuali oleh dosa (Habakuk 1:13). Hukum dosa adalah keterpisahan, memisahkan Allah dan manusia (Kejadian 3:23-24; Yes. 59:1-2; 2 Tes. 1:9). Nah, Ungkapan Yesus Kristus tentang “Eli Eli lama sabakhtani ” menyerukan kepahitan dan kesedihan bahkan penderitaan yang dialami Yesus  karena Ia harus terpisah dari Allah Bapa karena Ia harus menanggung dosa manusia.  Ia yang tidak berdosa menjadi berdosa karena semua dosa manusia sudah dialihkan pada kemanusiaan Yesus (2 Kor.5:21). Hukuman dosa membuat keterpisahan dan kematian. Nah, ketika Yesus menanggung hukuman dosa, maka Dia mengalami keterpisahan dan kematian juga. Keterpisahan itulah yang menyakitkan hatiNya.


Pertanyaan : Dari kata-kata Yesus jelas bahwa di atas salib Ia ditinggalkan oleh Allah, tetapi Allah yang mana? Terus kalau Yesus adalah Allah mengapa Dia harus berseru: “Eli Eli Lama Sabakhtani” (Lukas Matius 27:46; Markus 15:34?

Injil Matius 27:46 mengatakan : “Eli, Eli, lama sabakhtni”? artinya”Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Injil Markus 15:34 mengatakan: “Eloi, Eloi, lama sabakhtani”? artinya ‘ Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Keterangan: 

Versi Injil Matius menggunakan  bahasa Yunani ditulis sebagai berikut : eli eli lema sabakhthani. Bahasa Aram dari kalimat Matius adalah “eli eli lma svaqtani.” 

Versi Injil Markus hampir sama tetapi menggunakan bahasa Aram dengan memulai  ‘elohi elohi” dalam LAI “Eloi, Eloi,….”.

Mazmur 22:1-3 mengatakan : “…….Allahku, ya Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?” bahasa Ibrani yang kanonik (resmi) adalah “eli eli zabtoni”

Yesus tidak mengutip dari sumber Ibrani yang kanonik tetapi Ia menggunakan sebuah terjemahan dalam bahasa Aram.

Jawaban:

1. Yesus Kristus lahir dan dibesarkan dalam masyarakat orang Yahudi maka Ia tidak akan mengatakan suatu kalimat tanpa tujuan. Kalimat “Eli Eli Lama Sabakhtani” adalah kalimat ke 4 dari 7 perkataan Yesus. Perkataan Yesus tidak secara kebetulan diucapkan tetapi memang menggenapi nubuat dalam kitab Mazmur 22:2 bahkan mengutip dari ayat Mazmur 22:2 (Lihat Lukas 24:44). Sekaligus Mazmur 22:2 sering diucapkan oleh masyarakat Yahudi sebagai ungkapan doa pada masa kesukaran dan penderita.

2. Awalnya, dalam Yohanes 10;30 mengatakan “Aku dan Bapa adalah satu”. Dalam Yohanes 14:10 Yesus berkata: Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku….Bapa yang diam di dalam Aku…mereka tak dapat dipisahkan oleh apapun kecuali oleh dosa (Habakuk 1:13). Hukum dosa adalah keterpisahan, memisahkan Allah dan manusia (Kejadian 3:23-24; Yes. 59:1-2; 2 Tes. 1:9). Nah, Ungkapan Yesus Kristus tentang “Eli Eli lama sabakhtani ” menyerukan kepahitan dan kesedihan bahkan penderitaan yang dialami Yesus  karena Ia harus terpisah dari Allah Bapa karena Ia harus menanggung dosa manusia.  Ia yang tidak berdosa menjadi berdosa karena semua dosa manusia sudah dialihkan pada kemanusiaan Yesus (2 Kor.5:21). Hukuman dosa membuat keterpisahan dan kematian. Nah, ketika Yesus menanggung hukuman dosa, maka Dia mengalami keterpisahan dan kematian juga. Keterpisahan itulah yang menyakitkan hatiNya.

3. Di dalam Kristus (satu Pribadi) ada dua natur yaitu Tuhan dan manusia…maka hal yang wajar kalau Yesus berdoa kepada Allah BapaNya karena Dia mempunya kodrat manusia. Jadi,  Allah Bapa yang meninggalkan kemanusiaan Yesus. Bukan hanya Allah Bapa saja meninggalkan Yesus melainkan kodrat ke-Ilahi-an Yesus harus pergi meninggalkan tubuh kemanusiaan Yesus. Keilahian Yesus harus meninggalkan kemanusiaan Yesus agar Yesus dapat mengalami kematian. Jika Keilahian Yesus tidak meninggalkan kemanusiaan Yesus maka Yesus tidak dapat mengalami kematian. Lagi pula, kodrat manusia Yesus berdoa mengingatkan Firman Tuhan dalam Mazmur 22. 

Mazmur 22:2 merupakan syair yang sering diucapkan oleh orang Yahudi sebagai Doa, di saat mereka mengalami penderitaan.  Mazmur 22:2 dikenal oleh kalangan Yahudi sebagai “AYELET SHAKHAR’ (Rusa dikala fajar) digunakan dalam Mishna Celim, bab 15:6 dan 16:7 oleh terutama kalangan wanita Yahudi untuk “meratapi” sesuatu yang terjadi, dan dilakukan juga oleh sebagian kaum pria. Waktu orang Yahudi pun menghadap tembok ratapan mengucapkan “AYELET SHAKHAR” ini. Demikian juga dengan Yesus,  sewaktu Yesus di Salib di atas Kayu salib, mengucapkan kalimat “AYELET SHAKHAR”. Yesus ingin menggenapi Firman Tuhan dalam Mazmur 22:2. Yesus mengucapkan dan mengulang kembali Firman Tuhan dalam Mazmur 22:2 menunjukkan bahwa Yesus bagian dari kalangan orang Yahudi.

4. Dalam sebuah tulisan “Pulpit Commentary” dikatakan; Ia “ditinggalkan “ (oleh Allah Bapa) supaya Ia bisa menanggung dosa-dosa manusia dalam beratnya yang penuh dan menghancurkan, dan dengan menanggungnya, Ia menyelamatkan. Karena Kristus memikul hukuman dosa itu sebagai Allah dan manusia, maka penebusanNya mempunyai kuasa yang tak terbatas. Artinya Ke-Allahan Yesus tidak hilang atau pun mati melainkan Keilahian Yesus hanya terpisah dari kemanusiaan Yesus selama 3 hari. Status Yesus tetap saja sebagai Allah dan manusia di kayu salib walaupun Dia mengalami kematian dan penderitaan.

JPS , 18 Oktober 2023. 



Senin, 16 Oktober 2023

SAKRAMEN- SAKRAMEN

 SAKRAMEN- SAKRAMEN

Sakaramen-sakramen  Dalam Gereja Katolik:

  1. Baptis (Baptism)
  2. Pengakuan  (Penance and Reconciliation)
  3. Ekaristi (Eucharist) 
  4. Krisma (Confirmation )
  5. Perkawinan (Matrimony)
  6. Imamat (Holy Orders)
  7. Minyak Suci (Anointing of  the Sick) 

The 7 Sacraments celebrated in the Catholic Church are Baptism, Confirmation, Eucharist, Penance and Reconciliation, Anointing of the Sick, Holy Orders, and Matrimony. They are divided into three categories: Sacrament of Initiation, Sacraments of Healing, and Sacraments at the Service of Communion.

  1. Sacraments of Initiations: Baptism, Eucharist, Confirmation, 
  2. Sacraments of Healing: Penance and Reconciliation.  Anointing of the Sick
  3. Sacraments at the Service of Communion: Holy Orders and Matrimony

(https://www.sadlier.com/religion/blog/the-7-sacraments-of-the-catholic-church#:~:text=The%207%20Sacraments%20celebrated%20in,at%20the%20Service%20of%20Communion.)

  1. Baptis (Baptism). Apa  dasar alkitabiahnya? 
  2. Pengakuan  dan  Rekonsiliasi  (Penance and Reconciliation) . Apa  dasar alkitabiahnya? 
  3. Ekaristi (Eucharist) , apa dasar biblisnya?  Perjamuan terakhir
  4. Krisma (Sonfirmation), apa dasar biblisnya? 
  5. Minyak Suci (Anointing of  the Sick) , apa dasar  biblisnya? Bisa Lihay Yes 61: 1- 3 

    The Year of the Lord's Favor

    1 The Spirit of the Lord GOD is upon me, because the LORD has anointed me to bring good news to the poor; he has sent me to bind up the brokenhearted, to proclaim liberty to the captives, and the opening of the prison to those who are bound;
    to proclaim the year of the LORD's favor, and the day of vengeance of our God; to comfort all who mourn;
    to grant to those who mourn in Zion-- to give them a beautiful headdress instead of ashes, the oil of gladness instead of mourning, the garment of praise instead of a faint spirit; that they may be called oaks of righteousness, the planting of the LORD, that he may be glorified. The other text are:  Luke 4:18-19: 18 "The Spirit of the Lord is upon me, because he has anointed me to proclaim good news to the poor. He has sent me to proclaim liberty to the captives and recovering of sight to the blind, to set at liberty those who are oppressed,
    19 to proclaim the year of the Lord's favor." The other text  Mark 6:13 
    13 And they cast out many demons and anointed with oil many who were sick and healed them.
  6. Imamat (Holy Orders), apa dasar biblisnya?
  7. Parkawinan (Mantrimony ), apa dasar  biblisnya? 

Jumat, 13 Oktober 2023

HUBUNGAN GEREJA (AGAMA) DENGAN NEGARA

 HUBUNGAN GEREJA (AGAMA)  DENGAN NEGARA

Belajar dari Gereja Keuskupan Agung Jakarta (KAJ)

Pimpinan KAJ , Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo,Pr  mengeluarkan  suart pastoral yang berisi himbauan kepada Umat  Katolik  KAJ  agar  Hari Rabu Abu, 14 Februari 2023, perayaannya dipindahkan waktunya dari pagi hari ke sore hari. Mengapa dipindahkan jam perayaannnya? Supaya tidak bertabrakan dengan waktu pencoblosan saat PEMILU PILPRES yang terjadi pada tanggal yang sama.  PELIMU  merupayakan perayaan negara, maka demi suksesnya acara ini semua  rakyat  harus  berpartisipasi, termasuk  warga Katolik. Perayaan Rabu Abu Katolik  tidak boleh menghalangai orang untuk mengikiti PEMILU PILPRES .

Berikut  videonya. 


JPS,  13 Oktober 2023. 


Kamis, 12 Oktober 2023

SAKRAMEN MINYAK SUCI

 SAKRAMEN   MINYAK SUCI

Sakramen  minayk  suci adalah salah satu sakramen dari 7 sakramen dalam Gereja Katolik.  Sakramen ini diberi kepada orang yang sakir, sebagai persiapannya dalam menghadapi   kondisi sakitnya sekaligus persiapan  ke Surga  bilamana sakitnya  berakhir dengan kematian.  Urapan sakramen minyak suci   diharapkan  bisa menyembuhkan secara rohani dan fisik penderita sakit. 

Tentang dampak sakramen minyak suci,  Mari  Fifi Yung  membagi pengalamannya berikut  ini: 

Betul paman,satu tahun lalu bapa Kobus mogok makan 4 hari 4 malam,katanya ingin meninggal saja,saya minta kak Robert utk panggil Romo Agus Agung kasih minyak suci, kebetulan Romo Agus Agung murid bapa Kobus,setelah dikasih minyak suci dan berdoa,baca kitab suci dan cerita yang lucu-lucu waktu bapa mengajar di Nunang dulu akhirnya bapa minta makan dan punya semangat hidup baru lagi,puji Tuhan sampai sekarang masih sehat dan segar walaupun hanya bisa nonton TV dan baring di di tempat tidur dan duduk di kursi roda,semangat utk ende Sia Nana Marcel,segera panggil pastor utk penguatan iman.

VMG I,  7 Oktober 2023,  JPS 13 Oktober 2023.


Rabu, 11 Oktober 2023

PAROKI

 PAROKI


Kata paroki berasal dari Bahasa Yunani, yakni parokein yang berarti  musafir atau pengembara.  Musafir adalah  orang yang melakukan  suatu perjalanan  menuju suatu tujuan. (Tulisan RD. Kesaryanto "Sewindu Jadi paroki" dalam  Sanctus , Vol. XXIV/Juni 2023, " Kemeriahan  HUT, Paroki Harapan Indah, p. 06). 

JPS, 11 Oktober 2023.




Senin, 09 Oktober 2023

MALAIKAT DALAM PANDANGAN KATOLIK

 MALAIKAT DALAM PANDANGAN  KATOLIK

Dalam Gereja Katolik,  ada kepercayaan akan adanya Malaikat.

Apakah  dan siapakah  Malaikat itu?

Malaikat adalah 

Siapakah malaikat itu?  Ada banyak malaikat, seperti 

  1. Gabriel  - pembawa  kabar gembira ( sukacita) -  Konon Gabriel inilah  yang memberi kabar  gembira kepada Maria tentang kelahiran Yesus Kristus sang penyelamat umat manusia dari dosa (Mat 1:17 - 25). 
  2. Rafael - tabib / dokter - Tak heran ada Rumah Sakit yang diberi nama Rafael.
  3. Mikael - bala tentara - 
Malaikat digambarkan  sebagi makhluk bersayap. 
Yesaya 6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.


Full LifeYes 6:2 - PARA SERAFIM.

Nas : Yes 6:2

Serafim adalah makhluk malaikat bertingkat tinggi; kata ini mungkin mengacu kepada makhluk-makhluk hidup yang dinyatakan juga di bagian yang lain dalam Alkitab (mis. Wahy 4:6-9). Nama mereka (harfiah -- "makhluk yang menyala") mungkin menunjukkan kemurnian mereka sebagai yang melayani Allah di sekitar takhta-Nya; mereka mencerminkan kemuliaan Allah sedemikian rupa sehingga kelihatan seperti terbakar.

JerusalemYes 6:2 - Serafim

Kata Ibrani ini berarti: yang menyala-nyala. hanya nama makhluk-makhluk ini sama dengan ular (tedung: harafiah: menyala-nyala) yang disebut dalam Bil 21:6; bdk Yes 8Ula 8:15, atau "ular naga terbang", Yes 14:29; 30:6. Serafim itu ialah makhluk-makhluk berupa manusia, tetapi bersayap enam. Mereka serupa dengan makhluk-makhluk gaib yang menyangga kereta Allah dalam Yeh 1; dalam Yeh 10 mereka disebut "kerub", sama seperti gambar (patung-patung) serupa yang terpasang pada tabut perjanjian, Kej 25:18+. Dalam tradisi selanjutnya dua macam malaikat disebut masing-masing Serafim dan Kerubim


JerusalemYes 6:2 - menutupi muka

Yaitu agar jangan melihat Allah, bdk Kel 33:20+

JerusalemYes 6:2 - menutupi kaki

Ini bahasa halus yang artinya: menutupi kemaluan.

EndeYes 6:2

Seraf itu kiranja sama dengan "kerub", (patung) machluk gaib, setengah binatang, setengah manusia, seperti ada diatas peti perdjandjian. Disini seraf itu adalah machluk jang hidup dan berbakti kepada Jahwe, djadi bukan ilah. Kurang djelas apa artinja kata "seraf". Mungkin "jang berpidjar". Ditempat lain (Yes 14:29) seraf adalah ular gaib, jakni ular terbang. Naskah Hibrani tidak berkata berapa djumlahnja seraf itu pada tachta Jahwe, kiranja dua. Seraf itu "menutup mukanja" oleh sebab menurut anggapan perdjandjian Lama, machluk tidak dapat melihat Allah tanpa mati (lih.aj.5 (Yes 6:5); Kel 20:19; 33:18-23Hak 13:221Ra 19:13).


JPS, 10 Oktober 2023.


Jumat, 06 Oktober 2023

VIDEO

 VIDEO_

1. DARAH YESUS


JPS, 6 Oktober 2023.


2. REFLEKSI KEHIDUPAN _ BERSAHABATLAH DENGAN SESAMA KARENA SETELAH MATI SENDIRI


JPS, 18 Oktober 2023


Kamis, 05 Oktober 2023

DOA ROSARIO

 DOA ROSARIO


Aneka Doa Rosario: Sejarah, Kesaksian, dan Mukjizat


Salam sejahtera, damai, sehat, semangat, dan bahagia untuk kita semua. 😇🙏😇


Selamat memasuki Bulan Rosario. ROSARIO adalah senjata paling ampuh melawan kejahatan. Doa Rosario tidak hanya sederhana, tapi juga merupakan ringkasan Injil, dari peristiwa masa Kanak2 Yesus, sengsara Kristus, dan kemuliaan Yesus sampai akhirnya Bunda Maria dimahkotai di Surga. Siapa yang berdoa melalui Maria, tidak menyimpang dari Gereja.


Saya mohon izin menginformasikan buku yang  pas untuk menemani di bulan Rosario, yaitu buku Aneka Doa Rosario: Sejarah, Kesaksian, dan Mukjizat. Mohon berkenan juga membagikan ke grup2 WA Anda, dan semoga banyak yg mulai berdoa rosario setiap hari.


ISI BUKU:

- Sejarah Perkembangan Rosario

- Kisah Devosi Rosario

- Penampakan Bunda Maria dari Fatima

- Bunda Maria Memberi Kesembuhan kepada Padre Pio

- Pesan Bunda Maria

- 15 Janji Bunda Maria kpd orang2 yang berdoa Rosario

- Pesan Para Paus, Suster Lucia, St.Louis Maria De Monfort tentang Rosario

- Muljizat Rosario

- Pengalaman Rosario seorang pastor

- Kesaksian Yang Berdoa Rosario

- Cata Berdoa Rosario

- Riwayat dan Makna Doa Salam Maria

- Rosario Misioner

- Aneka Doa Rosario (Dari Rosario Untuk Arwah, Rosario requiem, Pencinta Kehidupan, Pertobatan, Pembebasan,Malaikat, Rosario Ibu Bumi,dll.)


Harga: Rp 44.000 hemat 11.000 dari harga 55.000,-

1 Kg bisa berisi 4 eksemplar

Ongkir 1 kg utk Jabodetabek Rp.8.000 (Lion Reg) untuk kota lain, bisa tanya langsung. Beli secara kolektif, minimal 10 bisa tambah diskon, ongkir jadi lebih murah


PESAN SEGERA DAN DAPATKAN DISKON MAKSIMALNYA 


Terima kasih atas perhatian dan kerja samanya. Tuhan memberkati karya dan pelayanan kita bersama. Amin 😇🙏


Salam dan hormat saya

Christiana-OBOR 🙏😇🙏

WA: 0819 0550 9134


Salam sehat dan bahagia selalu ☺️🙏


JPS, 6 Oktober 2023

Dipost  oleh Niko D, pada 6 Oktober 2023  di WAG Keluarga Manggarai Bekasi

https://web.whatsapp.com/

Diunduh pada 6 Oktober 2023  pkl 08.50 am 


_______________________





Senin, 02 Oktober 2023

PULAU 100% KATOLIK

 PULAU 100% KATOLIK


https://www.youtube.com/results?search_query=pulau+senang+100%25+Katolik


Pulau Senang di  Lingga, Batam  penganutnya 100% Katolik.


JPS, 2 Oktober 2023.