SHARING PENGALAMAN IMAN KATOLIK
1. Dokter LIE
https://youtube.com/shorts/RujCfS_pZiE?si=-uyC-W9A-GisV1Py
Seorang anak miskin bisa menjadi dokter
Dia memintanya dalam doa, pergi misa setia hari.
Dia memintanya setiap hari , pkl 06.00 am dalam misa pagi, bertahun- tahun:
Dia menyampaikannya dalam doa:
Bapa, bila Engkau berkenan, jadikanlah aku seorang dokter yang sekolah di Jerman.
Itu danya dalam misa bertahun - tahun.
Rupaya Bapa Surgawi bosan mendengar anak merengek dengan permohonan yang sama . Tuhan akhirnya mengabulkan permintaannya.
JPS, 6 November 2025.
2. ANDIKA - penderita kanker otak
Andika terlahir dari mama non Katolikyang kemudia menjadi Katolik. Dia merawat dan menyekolahkan Andika. Andika tumbuh lalu menekuni bidang komputer. Dia begitu sibuk sampai Tuhanpun dilupakan, termasuk untuk ke Gereja demi menyatakan doa syukur kepada Tuhan. Andika terjebak dalam silau dunia.
Suatu saat Andika jatuh sakit. Sakitnya bukankaleng-kalengan, kanker otak. Dia harus menjalankan kemoterapi. Rambutnya rontok. Uang terkuras, Tenaga tergarap. Jiwa ngelangsa.Andika hampir hilang ingatan, bahkan sampai tak tahu nama sendiri. Dalam situasi ini, mamanya tetap sabar. Dia berserah kepada Tuhan. Dalam kondisi Andika yang kritis, mamanya membisikan doa yang Yesus ajarkan, yakni Bapa kami ke telinga Andika. Andika mulai merespons. Dia perlahan-lahan bisa mengulangi kata-kata doa itu. Selain itu dia bisa mengingat namanya dan juga yang lain, orang tua, keluarga dan dunia sekitar. Andika perlahan sembuh. Dia bisa pulang ke rumah.
Dia menyadari kasih Tuhan yang luar biasa. Dia mulai memulihkan hubungannya dengan Tuhan, per banyak bersyukur, mulai rajin ke Gereja dan bahkan sudah bisa melakukan kegiatan lagi, termasuk mencari kerja. Andika memang belum pulih 100 %. Tapi atas kondisinya yang saya nilai 60 % sehat, patut disyukuri rahmat Tuhan atas kesembuhannya.
3. Pa....... (Katolik).
Dia sakit. Dia dibawa ke RS sakit. Dia mengidap penyakit....,sakit berat. Dalam kondisi itu, dia sempat bernazar.
3. KATOLIK TETAPI TIDAK MENGIMANI MARIA (? - Judul dari saya, FJ).
Saya bukan Katolik dari lahir,
saya menjadi Katolik krn perkawinan dgn Suami saya.
Jadi sangat susah kalau saya diminta ber Doa Rosario ataupun Salam Maria.
Karena saya tidak mengimaninya, buat saya figur Maria, adalah figur Maria, ibu Tuhan Yesus.
Dia bukan apa2, tidak ada artinya dlm kehidupan saya.
Saya menikah di usia sangat muda, sering terjadi konflik diantara Suami/Istri.
Tapi Puji Tuhan saya memiliki Anak pertama, seorang perempuan yg sangat lembut hatinya.
Dia bagaikan MALAIKAT pelindung saya.
Dia sll menjadi PENENGAH diantara kami.
Hubungan saya dan Anak sangat erat, bahkan kami BERSAHABAT.
Dia adalah Anak saya juga sahabat saya.
Di buku harian dia menulis bhw :
" Ibuku adalah idolaku ".
Saya berikan perhatian & kasih sayang kepadanya secara istimewa tapi dia tidak manja.
Krn saya seorg wanita karir, maka waktu masuk SMA saya masukkan dia ke Asrama Putri Gembala Baik di Bogor,
maksud saya spy dia aman dari pergaulan yg jahat di Jakarta.
Tgl 12 Jan 1995 siang, saya di telepon Anak saya dari Asrama di Bogor bhw dia sakit.
Segera saya jemput dia dan masukkan ke RS.
Karena tidak ada kamar VIP saya masukkan di bangsal, esok pagi saya berjanji akan pindahkan ke kmr VIP jadi saya bisa menunggunya.
Dia tersenyum dan berkata :
" Nggak apa2, Mama pulang aja, kan Mama capek kerja, nggak usah ditunggu ".
Saat itu kondisinya bagus, Dokter berkata tidak ada yg perlu dikhawatirkan.
Ternyata pd pk 22:00 saya mendpt telepon dari RS bahwa Anak saya koma dan ........
ANAK SAYA MENINGGAL DUNIA
pd subuh pk 04.00
dlm usia 16 thn 5 bln.
HATI SAYA HANCUR !!!!SAYA KEHILANGAN KEHIDUPAN SAYA !!!!!!!!!
Saya membenci semua orang termasuk Tuhan !!!Saya tidak bisa menerima keadaan ini dan....SAYA MENJADI GILA.
Secara fisik saya tidak terlihat gila,
tapi kalau kumat, saya mengamuk, mencoba bunuh diri, memaki2 dan menangis ....
Keadaan itu saya alami selama 2 thn.
Saya kehilangan pekerjaan,
Anak kedua tidak mau lagi tinggal dgn saya krn malu, untung Suami saya tabah.
Mula2 dgn sabar dia ajak saya ke Gereja,
walau kalau mendengar lagu2 Gereja dan ingat Anak, saya mengamuk dan menangis ber-teriak2.
Lama kelamaan Suami saya juga menjadi malu.
Dia jual rumah & mobil, kemudian mengajak saya pindah rumah.
Setelah pindah rumah keadaan bukan semakin baik, saya tetap saja GILA.
Saat Paskah thn 1997, Suami tergerak mengajak saya ke Gereja mengikuti ibadat jalan salib.
Suami sdh pasrah dan siap menerima keadaan jika tiba2 saya kumat lagi.
Tetapi ..........
sewaktu prosesi Jalan Salib dan Yesus jatuh ke tiga kalinya,
badan saya terasa hangat dan merasa Tuhan Yesus berkata :
" Inilah Ibumu "...........
" Waktu itu secara rohani saya disadarkan bahwa Bunda Maria pun sudah terlebih dulu mengalami hal yg sama dengan yg saya alami, yaitu kehilangan Anak yg dikasihinya.......Tetapi Bunda Maria menerimanya dgn tabah karena itu kehendak Bapa. "
Saya jatuh terduduk dan menangis,
Suami saya sudah ber-siap2 mengangkat saya keluar Gereja,
takut saya mengamuk lagi.
Tapi saya berkata :
" Tidak ..... biarkan saya sendirian ".
Saya terus menangis sampai jalan Salib selesai, bahkan sampai pulang kerumah....
Tetapi saya sudah tidak mengamuk lagi.
" Saat itu juga, depresi saya hilang dan saya sadar dari kegilaan saya. Saya memperoleh kehidupan saya kembali. Saya kuat menerima kenyataan. Saya mau berkata seperti Bunda Maria : " Terjadilah menurut kehendak-Mu ".
" Sejak saat itu, Devosi saya kpd Bunda Maria sangat kuat. Saya berdoa Rosario setiap pagi dgn rajin. Saya mengasihi dia. Bunda Maria adalah figur yg bisa mengembalikan kehidupan saya ..."
Kini saya adalah seorang Ibu yg berbahagia,
karenaTuhan mengaruniai saya 2 Anak,
Puji Tuhan.
" Saya berbahagia karena saya memiliki seorg Bunda yg selalu mendoakan saya. Dan saya selalu dekat dgn Sang Terang Yesus Kristus, Putra-nya....."
Sungguh saya mau berkata :
" Bunda Maria, aku mengasihimu ".
Bunda Maria , lemah lembut , sabar , penuh kebijaksanaan , penuh kesetiaan tinggi .
Kami mohon Bersama Putera - MU Tuhan Yesus ,
Dampingilah kami , bimbinglah kam dalam menjalani hidup kami , supaya kami memiliki hati Seperti Hati - MU dan mencerminkan Tauladan Putera - MU Tuhan Yesus serta Mencerminkan Tauladan Bunda Maria dengan tulus kesungguhan berkarya.
Doakanlah kami Ya...Bunda Maria..
Ave Maria...Ave Maria ...Ave ..Ave ...Maria..
Salam Kasih ...Salam Damai Sejahtera Suka Cita menyelimuti di hati kita semua.
God Bless
- FB Antonius Joko Scj,
- Chanel Youtube Paroki St. Pius X Gisting
Silahkan dishare/dibagikan
*******
Tidak ada komentar:
Posting Komentar