KISAH IMAM GEREJA KATOLIK
1. KISAH SEDIH (PILU)
1. Matteo Bolzano
https://youtube.com/shorts/S7pbGAoe-5k?si=jOPUeWEnuUokR4pk
https://youtube.com/shorts/S7pbGAoe-5k?si=XkKMrnnjU4kMlIs9
Mateo Bplzano, 35 tahun, pastor dari Italia Uta, diaporkan meninggal dunia pada wal Juli 2025. Ia bertugas di Oratoria , pusta kegiatan Pastoral untuk anak muda di paroki Cannobio, Tsetmon. Italia. Matteo dikenal sebgai pribadi yang aktif, dekat dengan anak muda dan sering membantu kegiatan Paroki. Bahkan pada malam sebelum kepergiannya Ia kelitahan ceria dan aktif dalam kegiatan Gereja. Namun, kesesokannya Ia tidak hadir saat jadwalnya menyelenggarakan Ekaristi. Ketika dicari, Ia ditemukan meninggal dunia di dalam kompleksnya di dalam oratorium . Pihak berweang menyatakan bahwa tindakannya disengara untuk mengakhiri hidupnya. Peristiwa ini mengejutkan banyak umat. Tidak ada tanda-tanda mencolok sebelumnya. Don Matteo sebelumnya dikenal senagai pribadi yang baik dan penuh semangat. Keuskupan Novara mengeluarkan pernyataan resmi yang mengatakan bahwa hanya Tuhan yang mengetahu benar-benar kedalaman hati seseorang. Dalam pernyataan itu disampaikan juga bahwa setiap jiwa membawa pergulatan yang tidak selalu terlihat dari luar. Setelah kejadianm ini beberapa imam dan tokoh Gereja mulai angkat suara . Mereka menyampaikan bahwa banyak imam yang tampak luar baik-baik saja tetapi sesungguhnya menyimpan tekanan batin yang besar. Pastor Frasescp Javier Broncalo dari Spanyol menulis bahwa hal seperti ini terjadi karena kurannya dukungan terhadap imam . Ia mengatakan bahwa sikap acuh dari komunitas justru bisa lebih berbahaya dan kebencian. Imam lain, Pastor Salvador membagikan pengalamannya yang berada dalam kondisi mental yang sangat gelap. I merasa seperti berjalan dalam kehampaan dan hampir menyerah. Tetapi kemuadian Ia mencari bantuan pastoral dan akhirnya pulih. Ia menyebut bahwa salah satu hal yang menyelamatkannya adalah keberanian untuk bercerita kepada orang yang tidak menghakimi. Kejadian ini membuka pemahaman luas tentang pentingnya kesehatan mental para pelayan Gereja, Banyak dari mereka yang harus bekerja tanpa istirahat yang cukup, menghadapi kesepian, dan terus dituntut untuk kuat di hadapan umat. Mtteo dimakamkan di kampung halamannya setelah misa di gereja di tempat Ia bertugas. Tragedi ini mengingatkan kita bahwa bahkan orang -orang yang terlihat paling kuat dan paling suci pun bisa mengalami luka batin yang berat, dan bahwa perhatian, empati serta dukungan yang nyata sangat dibutuhkan oleh siapapun, termasuk mereka yang biasanya memberikan kekuatan untuk orang lain.
JPS, 14 Juli 2025.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar