Minggu, 26 Mei 2019

SEMINARI dan STFK LEDALERO



Seminari Tinggi Ledalero di Flores Jadi Seminari Terbesar Dunia




http://www.stfkledalero.ac.id/public/detail/faith-matters-the-miracle-of-flores-the-world-s-largest-seminary

http://sinergitas.id/seminari-tinggi-ledalero-di-flores-jadi-seminari-terbesar-dunia/


Jakarta, sinergitas.id – Bagi sebagian orang Indonesia, Flores menjadi “dunia lain” yang menjamin ketenangan dan kedamaian batin karena negeri paling Selatan itu menyimpan kekayaan alam dan spiritualitas yang besar.
Namun, bagi mayoritas lainnya, Flores lebih merupakan daerah terpencil yang miskin dan gersang, dengan orang-orang yang keras dan hitam (menurut struktur sosiologis Indonesia), meski keindahan wisata Labuan Bajo telah sedikit mengangkat derajat penilaian orang Indonesia dan dunia tentang Flores.
Dalam sekop religiusitas, bagi kalangan umat Kristen Indonesia dan dunia, Flores telah disebut-sebut sebagai “Vatikan yang lain”, merujuk kepada Vatikan di Roma, Italia sebagai pusat spiritualitas umat Katolik sedunia, setelah Rasul Paulus membuka kran misi evangelisasi pada masa-masa setelah kematian Yesus atau Isa Almasih.
Di Flores inilah, yang bangsa Portugis sebut sebagai “Pulau Bunga” (pulau terindah dari semua pengalaman ekspansi Portugis pada masa itu) ketika pertama kali menghirup aroma kekuatan mistis dan keindahan yang luar biasa, berdiri sebuah pusat studi spiritualitas terbesar di dunia, terutama sejak didirikannya lembaga pendidikan calom imam pada tahun-tahun akhir kejayaan Belanda di Indonesia.
Pendirian lembaga pendidikan calon imam bernama Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero itu menandai periode spesifik dalam tatanan kehidupan masyarakat dan keumatan. Dengan menggumuli dua dasar keilmuan, yaitu filsafat dan teologi, para calon imam telah dibekali dengan akhlak untuk mencintai yang baik dan yang benar demi masa depan peradaban manusia.
Dari tahun ke tahun, lembaga ini terus bertransformasi dan menemukan dirinya sebagaimana wadah pendidikan bergengsi di mata Indonesia, misalnya dengan menempat peringkat ke-133 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia pada tahun 2015, dan telah menjadi rujukan bagi pembangunan sistem pendidikan yang baik.
Bukan hanya berprestasi secara akademik, tapi lembaga ini akhirnya diakui sebagai lembaga pusat pendidikan calon imam terbesar di dunia oleh lembaga rekonsiliasi internasional Faith Matters pada pertengahan Mei 2019 lalu.
Lewat peluncuran film dokumenter berjudul The Miracle Of Flores-The World’s Largest Seminary, lembaga yang berpusat di Inggris itu mengungkapkan kekagumannya karena Flores kini telah menjelma sebagai pusat spiritualitas kontemporer dengan jumlah imam dan calon imam yang terus bertambah tiap tahunnya.
Dalam pandangannya, lembaga pejuang anti-ekstremisme itu membuka mata dunia bahwa pulau bertajuk “Nusa Nipa” itu kini telah mengembalikan kejayaan spiritualitas Eropa (Barat) pada masa lalu karena benih panggilan tertanam begitu subur di “pulau ular” itu.
“Gereja-gereja di Eropa pada umumnya cukup kosong. Tetapi di Indonesia, dengan populasi mayoritas Muslim, seminari-seminari Katolik dipenuhi para pelamar. Di sebuah bukit di tengah hutan di pulau Flores terletak seminari terbesar di dunia. Lebih dari 1000 siswa belajar di Ledalero, dan setidaknya 600 dari mereka adalah calon imamat,” kata lembaga itu dalam rilisnya pada Senin (20/5).
Sejumlah mahasiswa yang belajar di seminari tinggi yang didirikan pada 1936 ini mula-mula hanya merupakan calon-calon imam pribumi (Projo) dan Serikat Sabda Allah (SVD). Namun terhitung sejak tahun 1990-an, diterima pula calon-calon imam dari kongregasi atau tarekat lain, antara lain calon imam Ordo Karmel.
Selanjutnya, pada tahun 2000-an, ada gelombang masuk besar-besaran di mana kongregasi-kongregasi yang berpusat di Filipina mulai membuka rumah-rumah studi baru mereka di Maumere, Flores, sekaligus untuk menarik lebih banyak para calon imam masuk ke tarekat-tarekat tersebut.
Saat ini setidaknya sudah ada belasan kongregasi atau biara yang berhimpun di sekitar “bukit sandar matahari” itu. Mereka adalah kongregasi SVD, Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret (Pr), Biara Karmel (O.Carm), Biara Camelian (MI), Biara Scalabrinian, Biara Rogasionis (RCJ), Biara Stigmata, Biara Vokasionis (SDV), Biara Agustinian, kongregasi MGL, kongregasi MSSCC dan Somascan.
Kelahiran kembali peradaban spiritualitas ini tidak terlepas dari kiprah dan karya misi kongregasi SVD yang telah aktif menanam benih iman di Pulau Flores sejak tahun 1912.
Sebelumnya, pernah ada kongregasi atau tarekat lain seperti Dominikan (OP) dan Serikat Jesuit (SJ), untuk menyebut beberapa yang terekan sejarah, namun kemudian tidak bertahan dan memilih bermisi di daerah lain di Indonesia.
Kita tahu, Gereja Katolik yang masa lalu semata-mata mengandalkan para misionarisnya dari Barat, sehingga harus mengalami kenyataan bahwa perubahan situasi politik tiba-tiba dapat mempersulit pengiriman para misionaris ke berbagai tempat di dunia. Sebab itu, Paus mendorong secara serius perekrutan tenaga imam dan biarawan dari wilayah-wilayah misi.
Saat ini, tercatat ada lebih dari 2.000 imam dan calon imam (frater) SVD di seluruh Indonesia, belum termasuk para imam dan calon imam dari tarekat lain serta para imam SVD yang menjadi misionaris di seluruh penjuru dunia, mulai dari Amerika Latin, Amerika Serikat, Eropa, Afrika, Australia, China, Jepang, dan negara-negara Asia lainnya.
Sebelum para misionaris dari Eropa tiba pada masa-masa akhir perang Indonesia-Belanda di Flores (menurut catatan Daniel Dhakidae berakhir tahun 1917), bukit Ledalero, tempat di mana seminari ini didirikan nyaris ditinggalkan.
Masyarakat lokal di Flores menghindari daerah itu karena mereka percaya itu dihuni oleh roh-roh jahat, sehingga tidak dijadikan hunian ataupun lahan pertanian.
Namun, berkat keberanian para imam SVD, dibangunlah sebuah seminari Katolik di atas bukit itu dan secara positif telah mengubah nama Ledalero hingga saat ini. Di atas bukit angker itulah, para imam mendirikan masa depan gereja lokal dan global.
“Sekarang tidak hanya dilihat secara positif oleh orang Indonesia, tetapi oleh orang Katolik di mana saja. Seminari di Ledalero mendidik para imam yang pergi ke seluruh dunia, memberitakan Injil tidak hanya dengan berkhotbah, tetapi dengan memerangi kemiskinan dan ketidakadilan,” kata Faith Matters.
Bahwa telah terjadi peralihan pusat keimaman umat dari Eropa ke Flores, Indonesia, ini menjadi sebuah kebanggaan besar yang mesti dirawat di bawah kekuatan Roh.
Jika dulu misionaris Eropa yang membuka mata batin umat lokal di Flores (Indonesia) dengan membaptis dan menyerukan pertobatan dari berhala, sekarang terjadi sebaliknya, bahwa misionaris produk Seminari Tinggi Ledalero yang tersebar ke segenap penjuru dunia untuk memperkokoh keimanan umat Katolik yang sudah tergerus sekularisme dan materialisme.
Hal ini diafirmasi oleh penelitian Phil Zuckerman dalam bukunya Society without God (2008), yang mengatakan bahwa bangsa-bangsa Skandinavia, yaitu Denmark dan Swedia, dan sebagian Eropa lainnya, misalnya Belanda dan Jerman, sudah meninggalkan gereja dan agama, bahkan sudah tidak lagi ber-Tuhan (ateis), meski bangsa-bangsa ini merupakan negara dengan tingkat kedamaian dan kebahagiaan tertinggi di dunia.
Seminari Tinggi Ledalero sediri telah memiliki sejarah yang panjang dan berliku-liku. Semuanya tercatat dalam ingatan kolektif para pastor SVD khususnya. Namun di sini hanya perlu diulas kisi-kisi dari rentetan sejarah yang panjang itu, bahwa pendirian seminari ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah setempat.
Hal itu tampak dari tawaran Raja Sikka (Maumere) saat itu Don Thomas Ximenes da Silva yang meminta agar para pastor mendirikan seminari di atas bukit angker Ledalero.
Raja Sikka sendiri merupakan kaki tangan bangsa Portugis yang sudah berdiri ketika Portugis memasuki tanah Flores pada abad ke-15. Secara genealogis, para turunan Raja Sikka hingga saat ini memiliki nama-nama yang berakhir seperti nama rakyat Portugis, seperti Parera, da Silva, da Gomez, dll.
Selain mendirikan pusat calon imam SVD, para pastor juga serentak mendirikan lembaga pendidikan calon imam yang bernama Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero, di mana tahun 1935 menjadi tahun pertama perkuliahan kepada 13 orang mahasiswa.
Dua tahun kemudian, lembaga pendidikan ini bari disahkan oleh Tahta Suci Vatikan, tepatnya pada 20 Mei 1937. Tanggal itulah yang kini dijadikan sebagai tanggal resmi berdirinya STFK Ledalero.
Pengakuan negara dan Gereja terhadap lembaga pendidikan ini sejak dulu cukup tinggi. Hal itu ditunjukkan oleh kunjungan Santo Paus Yohanes Paulus II ke Flores pada tahun 1989 dan memilih menginap di Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, di mana kamar tidur orang kudus itu telah menjadi tempat umat Katolik mendaraskan doa-doa mereka.
Selain itu, para pejabat negara dan tokoh nasional pun melawat lembaga yang telah memproduksi ribuan alumni berprestasi ini. Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid pernah berkunjung kesana pada 6-7 Februari 2004.
Setelahnya, banyak pejabat negara yang melakukan kunjungan dan silahturahmi ke lembaga pendidikan tinggi yang cukup terpandang di provinsi NTT ini.
Keterpandangan itu bukan hanya karena lembaga ini mendidik para calom imam Katolik, tapi lebih karena kontribusi para alumni, baik yang berpredikat imam maupun awam, yang dinilai sangat signifikan terhadap pembagunan masyarakat lokal, nasional dan dunia.
Sebut saja, setidaknya mayoritas orang sukses di ibukota Jakarta asal Flores (NTT) dan telah menjadi tokoh nasional, merupakan alumni lembaga ini, atau sekurang-kurangnya pernah mengenyam pendidikan seminari menengah di Flores dan NTT umumnya.
Namun, lembaga pendidikan tinggi calon imam ini selalu menghadapi masalah keuangan untuk mendorong implementasi pengetahuan dan teknologi yang lebih mumpuni. Selama ini, para mahasiswa dibekali pengetahuan yang memadai tapi minim eksplorasi teknologi.
Bahwa di tengah dunia yang mengandalkan teknologi, kemampuan berfilsafat dan berteologi mesti diimbangi dengan kemampuan mengoperasikan peralatan dan kecanggihan agar pesan kebaikan dan kebenaran makin nyata di dalam akal dan budi manusia.
Karena itu, dukungan pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia tentu menjadi penggerak bagi lembaga ini untuk berinovasi lebih maju di usianya yang ke-50 tahun ini. (dd)

Senin, 20 Mei 2019

LAGU - LAGU SYUKUR - 2

LAGU - LAGU  SYUKUR - 2

1. PUJI  SYUKUR

Reff: Puji syukur bagiMu puji syukur
Puji syukur bagiMu (2x)
KasihMu mengalir terus menerus
Oh Tuhan dimuliakan namaMu
KasihMu mengalir terus menerus
Oh Tuhan dimuliakan namaMu
RahmatMu mengalir terus menerus
Oh Tuhan dimuliakan namaMu
RahmatMu mengalir terus menerus
Oh Tuhan dimuliakan namaMu
KuasaMu mengalir terus menerus
Oh Tuhan dimuliakan namaMu
KuasaMu mengalir terus menerus
Oh Tuhan dimuliakan namaMu
JPS , 21  Mei  2019






LAGU-LAGU - 1

LAGU-LAGU - 1


1. SAYANG
Lirik lagu Ir. Niko

http://lirik-lagu-kristen.blogspot.com/2012/05/sayang-sayang-disayang.html


sayang sayang disayang,
aku disayang Tuhan,
aku diangkat jadi anakNYA,
aku disayang Tuhan.

sayang sayang disayang,
aku disayang Tuhan,
aku diangkat jadi anakNYA,
aku disayang Tuhan.

glori glori glori haleluya,
glori glori puji Tuhan,
glori glori glori haleluya,
glori glori puji Tuhan.



Yesus kekasih jiwaku,
sungguh kupercaya padaMU,
karena kasihMU padaku,
Kau tebus dosaku.

dari terbitnya matahari dan sampai terbenamnya,
kuangkat lagu pujian tinggikan namaMU.
dengan gendang kupuji-kupuji,
dengan kecapi kubernyanyi haleluya Yesus kekasihku.


Paroki St. Albertu HI - Bekasi,  19 Mei 2019  dan JPS, 20 Mei 2019


********
MENGIKUT YESUS KEPUTUSANKU
https://www.smule.com/song/christian-mengikut-yesus-keputusanku-karaoke-lyrics/8406854_8406854/arrangement

https://www.google.com/search?q=mengikut+yesus+keputusanku&sxsrf=AJOqlzXPaUhxaUACr-ulaETgb6wrW_HbSg:1675220699646&source=lnms&tbm=vid&sa=X&ved=2ahUKEwj13OO1q_P8AhVfBbcAHQ1JA7YQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1360&bih=635#fpstate=ive&vld=cid:2447834f,vid:4TT11gy_m6Y

I HAVE  DECIDED  TO  FOLLOW  JESUS

https://www.google.com/search?q=i+had+decided+to+follow+jesus&biw=1360&bih=635&tbm=vid&sxsrf=AJOqlzXWaEbYlsKmqs-CKgVX15xBfCVYHw%3A1675221012438&ei=FNjZY864GseC3LUPzNy_gAc&oq=I+had+decided&gs_lcp=Cg1nd3Mtd2l6LXZpZGVvEAEYADIFCAAQgAQyBQgAEIYDMgUIABCGAzIFCAAQhgM6BAgAEEM6BAgjECc6CwgAEIAEELEDEIMBOggIABCxAxCDAToICAAQgAQQsQM6BQgAELEDOggIABCABBDLAVDPMVjUTmDUcmgAcAB4AIABXYgB2geSAQIxNJgBAKABAcABAQ&sclient=gws-wiz-video#fpstate=ive&vld=cid:1fef98e5,vid:S8jvfdDtoqY



Mengikut Yesus keputusanku,  ( 1 13 55  5 65 3 1)
Mengikut Yesus keputusanku,  ( i  i i i i. 12 6 5) 
Mengikut Yesus keputusanku.  (1 13 55. 5 65  3 1) 
‘Ku tak ingkar, ‘Ku tak ingkar.    (5.65 3, 1 22 1)

Mengikut Yesus keputusanku,
Mengikut Yesus keputusanku,
Mengikut Yesus keputusanku.
Tetap teguh, tetap teguh.

Walau sendiri ‘kuikut Yesus,
Walau sendiri ‘kuikut Yesus,
Walau sendiri ‘kuikut Yesus.
‘Ku tak ingkar, ‘Ku tak ingkar.

Dunia di b’lakang salib di depan,
Dunia di b’lakang salib di depan,
Dunia di b’lakang salib di depan.
‘Ku tak ingkar, ‘Ku tak ingkar.

Dunia kutolak 'kuikut Yesus
Dunia kutolak 'kuikut Yesus
Dunia kutolak 'kuikut Yesus
Tetap teguh, tetap teguh.

Kuikut sampai ke Rumah Bapa
Kuikut sampai ke Rumah Bapa
Kuikut sampai ke Rumah Bapa
Tetap teguh, tetap teguh.

English Version:

I HAD DECIDED  TO FOLLOW JESUS

I have decided to follow Jesus ( 1 13 55  5 65 3 1)
I have decided to follow Jesus ( i  i i i i. 12 6 5) 
I have decided to follow Jesus (1 13 55. 5 65  3 1) 
No turning back, no turning back  (5.65 3, 1 22 1)

The world behind me, the cross before me 
The world behind me, the cross before me 
The world behind me, the cross before me 
No turning back, no turning back 

Though none  go with  me,  still I  follow Jesus
Though none  go with  me,  still I  follow Jesus
Though none  go with  me,  still I  follow Jesus
No turning back, no turning back 

Though may I wander, I still  will  follow 
Though may I wander, I still  will  follow 
Though may I wander, I still  will  follow 
No turning back, no turning back 


I will follow you, Jesus (32  i7 i   22  1)
I will follow you, Jesus (32  i7 i   22  1)
I will follow you, Jesus (32  i7 i   22  1)
I will follow you (32  i7 i )

Will you decide now to follow Jesus ( 1 13 55  5 65 3 1)
Will you decide now to follow Jesus ( i  i i i i. 12 6 5) 
Will you decide now to follow Jesus (1 13 55. 5 65  3 1) 
No turning back, no turning back (5.65 3, 1 22 1)






JPS, 1 Feberuari 2023. 
Terinspirasi  dengar pelajaran  Musik anak-anak SD yang  memainkan musik menyanyikan Lagu I Have Decided to Follow Jesus.
Lalu saya penasaran. Saya  cek dan cari itu di internet. Saya mendapatkannya lalu saya  saya  tulis. Wow.,.... luar  biasa. 








Kamis, 16 Mei 2019

PSALM n HYMN

PSALM n HYMN


1 hour of Catholic Hymns and Psalms from Winchester Cathedral



https://www.youtube.com/watch?v=rb1tObQU3fw

LAGU-LAGU MAZMUR

LAGU-LAGU MAZMUR

1. BANGKITKANLAH  (PS 802),  Lagu dan Syair: Karl Edmund  Prier, SJ

Bangkitkanlah ya Tuhan kegagahanMu dan datanglah menyelamatkan kami
http://www.lagumisa.web.id/lagumz.php?&f=802&u=1


2, BERBELAS KASIHLAH TUHAN (PS 809) , Lagu dan Syair: Karl Edmund  Prier, SJ
Berbelas kasihlah Tuhan dan adil, Allah kami adalah rahim



3. AKU WAKTAKAN (PS 830) , Lagu dan Syair: Karl Edmund  Prier, SJ

Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung0Mu  karya  keselamatan

http://www.lagumisa.web.id/lagumz.php?&f=830&u=1

4. SABDAMU  ADALAH KEBENARAN  (PS 852),  Lagu dan syair J. Galineau

SabdaMu adalah kebenaran, hukum-Mu kebebasan

http://www.lagumisa.web.id/lagumz.php?&f=852&u=1

LAGU-LAGU TEMATIS

LAGU-LAGU TEMATIS


BAPA, PUTRA, ROH KUDUS
Lagu & Syair : Eduard Yani | Aransemen : Delta Damiana

Do=Bb, 4/4

Pada awal mulanya 
Firman mencipta dunia 
dan segala isinya
Kau pun ciptakan kami manusia
Kau Allah Bapa, Allah yg esa
Kau penuh cinta, bertahta di surga

Kau turun ke dunia
merangkul kami yang berdosa
berkorban mati di Golgota
tuk penebusan dosa manusia
Kau Allah Putra, Allah yg esa
Kau penuh cinta, Raja sgala raja

Kini kami tak sendiri
jalani kehidupan ini
kau hadir di hati kami
Roh maha kudus, Roh Allah sejati
Kau Allah Roh Kudus, Allah yang esa
Kau penuh cinta, Roh gembala dombaNya

Kau Allah Bapa, 
Kau Allah Putra, 
kau Allah Roh Kudus
kami percaya.

http://www.lagumisa.web.id/lagu.php?&f=bapa-putra-roh-kudus

LAGU-LAGU MASA KECIL

LAGU-LAGU


1. DI SELURUH BUMI
Ref.r:
Di seluruh bumi bergema suaraNya, sampai di batas dunia bergaung sabdanya
Solo:

  1. Sabda Tuhan sempurna meyegarkan jiwa, peraturan Tuhan membuat orang adil bersahaja
  2. Tutah Tuhan tepat......
Sumber: Puji  Syukur  (?)

Jakarta,  STF  Driyarkara -Rawasari - Busway - Rawasari Ahmad Yani - Cempaka Putih - Asmi - Jl. Raya Bekasi  , 16 Mei 2019 ,  JPS, 17 Mei 2019 -

Memori Mengenang Masa  Lalu, Lagu-lagu Gerejani  Masa  lalu, saat  SD  di sekolah  dan Gereja  Golowelu  dan Kapela Wela


2. PUJIAN

S:Pujian, pujian kepada Allah di Surga
Refr.:Pujian, pujian kepada Allah di Surga

S1: Dan di bumi damai, bagi orang orang hati baik  - Refr.
S2: Kami puji Dikau karena besar  kemuliaanNya - Refr.
S3: Bersama Roh Kudus  dalam kemualiaan Allah Bapa, Amin

3. CINTA TUHAN    by".... Puji Syukur  ?




Refr.
Cinta Tuhan  tercurah dalam hati kita                (3   3 3   5 6  5 67  17 6 5
Oleh Roh Kudus yang diberi kepada kita

1. Pujilah Tuhan Allahmu
Yang bersinar di angkasa
Maka aku sadar Tuhan
Betapa agunglah Dikau

2. Hidup menurut hukum-Mu
........



Sumber: Puji  Syukur  (?)

Jakarta,  STF  Driyarkara -Rawasari -  16 Mei 2019 ,  VMG , 17 Mei 2019 - JPS 18 Mei 2019.
Baru bisa  ingat kembali lagu ini setelah lupa hampir selama sehari. Ada penyesalan ketika  belum diingat, tetapi begitu diingat, ada kebahagiaan yang  luar biasa yang dirasakan.

Memori Mengenang Masa  Lalu, Lagu-lagu Gerejani  Masa  lalu, saat  SD  di sekolah  dan Gereja  Golowelu  dan Kapela Wela