Rabu, 29 November 2017

Kubu Konservatif Tuding Paus Fransiskus Menyebarkan Ajaran Sesat

Kubu Konservatif Tuding Paus Fransiskus Menyebarkan Ajaran Sesat

 http://internasional.kompas.com/read/2017/09/26/08293561/kubu-konservatif-tuding-paus-fransiskus-menyebarkan-ajaran-sesat
 
Kompas.com - 26/09/2017, 08:29 WIB
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus(Chatolic.org)
ROMA, KOMPAS.com – Puluhan cendekiawan dan rohaniwan Katolik Roma yang konservatif menuding pemimpin tertingginya, Paus Fransiskus, menyebarkan ajaran sesat kepada umat.
Seperti dilaporkan situs berita CNN, Senin (25/9/2017),  langkah kubu konservatif itu terbilang berani tetapi hampir pasti takkan mampu menggoyahkan Paus dan kepausan yang berpikiran reformis.
Surat yang dipublikasikan secara luas, yang memiliki ulasan teologis yang kuat, telah serahkan kepada Paus. Surat itu diteken 40 orang pada 11 Agustus.
Sejak itu pula telah bertambah lagi 22 tanda tangan dan dirilis ke publik pada Sabtu (23/9/2017).
Dalam siaran persnya, kubu konservatif mengatakan, mereka bersuara untuk mewakili "sejumlah besar" kaum klerus dan umat awam yang "tidak memiliki kebebasan berbicara".
Kubu konservatif tidak langsung menuding Paus itu telah menjadi bidaah, tetapi ia dituding mendukung “posisi-posisi sesat” tentang “pernikahan, moralitas, dan ekaristi”.
Baca: Paus Fransiskus: Lebih Baik Jadi Atheis, daripada Katolik "Bermuka Dua”
Paus Fransiskus belum menanggapi surat tersebut secara terbuka dan Vatikan menolak untuk berkomentar.
Kubu konservatif tersebut menyebut  tantangan mereka itu sebagai "koreksi keluarga" Paus dari "putra dan putri spiritualnya".
"Hukum gereja sendiri mensyaratkan agar orang yang memiliki kompetensi tidak tinggal diam saat gembala Gereja menyesatkan kawanan dombanya," kata para sarjana dan rohaniwan Katolik konservatif itu.
Secara khusus, surat tersebut menuding Fransiskus telah mempromosikan tujuh "ajaran sesat."
Mereka menuding Paus telah menyebarkan ajaran sesat karena secara terbuka mengizinkan orang Katolik bercerai dan menikah lagi, serta mereka boleh komuni atau mengikuti perjamuan ekaristi.
Baca: Paus Fransiskus Kritik Keras Media Penyebar "Hoax"
Dalam ajaran dan tradisi Gereja Katolik, pernikahan adalah sakramen atau tanda keselamatan dari Allah bagi kehidupan dan karena itu dilarang bercerai kecuali oleh maut.
“Skandal mengenai iman dan moral telah diberikan kepada Gereja dan dunia," kata surat dari kalangan konservatif itu.
Mereka menuduh Paus telah menerapkan "doktrin aneh tentang orang beriman," dan mendesak Paus untuk secara terbuka mengoreksi ajarannya itu.
Sejumlah penandatangan surat tersebut adalah anggota kelompok tradisionalis yang telah memisahkan diri dari Gereja Katolik.
Tahun lalu, empat kardinal, dalam sebuah surat yang dikenal sebagai Dubia, meminta Paus untuk mengklarifikasi beberapa poin yang sama yang diajukan oleh para sarjana dan rohaniwan Katolik ini.
Paus Fransiskus juga tidak menanggapi surat itu.

Jumat, 03 November 2017

Paus Fransiskus dan Kebijakan Viri Probati (Pria Menikah Jadi Pastor)

 

Paus Fransiskus Tingkatkan Harapan Viri Probati Jadi Pastor di Brasil

 http://internasional.kompas.com/read/2017/11/03/14474651/paus-fransiskus-tingkatkan-harapan-viri-probati-jadi-pastor-di-brasil
Ardi Priyatno Utomo
Kompas.com - 03/11/2017, 14:47 WIB
Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus.(TIZIANA FABI/AFP)
VATICAN CITY, KOMPAS.com - Pemimpin umat katolik dunia, Paus Fransiskus, dikenal tidak hanya sebagai paus yang kharismatik.
Namun juga keberaniannya menyuarakan pendapat yang acap menimbulkan kontroversi.
Terbaru, paus asal Argentina itu meminta kepada Dewan Kardinal agar mengesahkan pria menikah menjadi pastor.
Dilansir The Telegraph Kamis (2/11/2017), wacana itu datang ketika Presiden Komisi Episkopal Amazon, Kardinal Cludio Hummes, meminta sang paus mempertimbangkan langkah tersebut karena Hummes kekurangan pastor di daerah terpencil Amazon.
Viri Probati, mengijinkan pria menikah mengemban jabatan Imamat, menjadi isu tersendiri selama satu dekade terakhir.
Isu itu makin kuat sejak Fransiskus menjabat pada 13 Maret 2013.
Baca juga : Pakai Video Call, Paus Fransiskus Ngobrol dengan 6 Astronot di ISS
Dalam wawancaranya dengan media Jerman, Die Zeit Maret lalu, Fransiskus mengatakan Gereja Katolik harus mempertimbangkan viri probati menjadi imam sebagai sebuah kemungkinan.
"Baru dari sana kami bisa mempertimbangkan tugas seperti apa yang bisa mereka tampilkan, misalnya, di umat terpencil."
Paus Fransiskus juga mengatakan aturan mengenai hidup selibat merupakan sebuah bentuk kedisiplinan, bukan dogma.
Gereja Katolik sudah memberikan dispensasi mengenai aturan selibat bagi imam.
Di antaranya memberikan izin untuk menikah bagi pastor di belahan dunia timur.
Jika wacana ini berjalan lancar, dispensasi imam untuk menikah bisa diterapkan di berbagai belahan dunia lain, termasuk Afrika.
Namun, kalangan konservatif gereja, yang tidak menyukai Paus Fransiskus, jelas akan menentang keras ide ini.
Sebelumnya, kelompok konservatif itu sudah berang dengan Paus Fransiskus setelah dia mengatakan bahwa pasangan yang menikah lagi boleh mendapat Komuni jika pastor atau uskup mengizinkan.